Kamis, 06 November 2014

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Jika engkau mengenalnya, maka alhamdulillah.
Tapi jika tidak, maka mulai sekarang, berusahalah untuk mengenalnya.
Tidakkah engkau ingin agar dapat mencintai Muhammad ?(1)
Tapi, bagaimana mungkin seseorang itu akan mencintai sesuatu yang tidak dia kenali?
Janganlah engkau mau kalah oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani dahulu yang dikatakan bahwa mereka mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri.(2)

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Muhammad yang lahir di Mekah, yang namanya engkau sebut setiap hari setidaknya 9 kali dalam shalatmu, dan engkau katakan dalam tasyahud : “Aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah.”(3)
Apakah engkau mengenalnya?

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Muhammad yang nama lengkap beliau adalah Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul-Muthalib bin Hasyim bin ‘Abdu Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu-ay(4). Beliau merupakan keturunan Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam melalui jalur Nabi Isma’il ‘alaihissalaam.
Apakah engkau mengenalnya?

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Muhammad yang memiliki wajah yang tampan yang bercahaya seperti bulan dan menyenangkan bagi siapa saja yang melihatnya, memiliki tubuh yang tidak tinggi tapi juga tidak pendek, memiliki kulit yang terang, memiliki rambut yang tidak terlalu lurus, tapi tidak pula terlalu keriting. Apabila beliau berjalan, maka beliau berjalan dengan sedang, tidak terlalu cepat, tapi tidak pula terlalu lambat.(5)
Apakah engkau mengenalnya?

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Muhammad yang memiliki 3 orang putra dan 4 orang putri.
Adapun putra-putra beliau bernama Al-Qasim, ‘Abdullah(6) dan Ibrahim. Dua diantara putra beliau yaitu Al-Qasim dan ‘Abdullah lahir dari rahimnya Khadijah radhiyallaahu ‘anha, sedangkan satu lagi, yaitu Ibrahim lahir dari rahimnya Mariyah al-Qibti radhiyallaahu ‘anha. Semua putra beliau ini Allah wafatkan ketika masih kecil.
Adapun putri-putri beliau bernama Zainab, Fathimah, Ruqayah, dan Ummu Kultsum, semuanya lahir dari rahimnya Khadijah, radhiyallaahu ‘anhum ajma’in.
Tiga putri beliau Allah wafatkan saat beliau masih hidup, yaitu Zainab radhiyallaahu 'anha, Ruqayah radhiyallaahu 'anha, dan Ummu Kultsum radhiyallaahu 'anha, sedangkan 1 lagi, yaitu Fathimah radhiyallaahu 'anha meninggal tidak lama setelah wafatnya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Zainab merupakan putri tertua beliau, sedangkan Ummu Kultsum adalah putri beliau yang paling kecil.(7)
Dari putri-putrinya ini beliau memiliki 6 orang cucu, 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. 
Adapun cucu yang laki-laki adalah 'Abdullah, putra dari Ruqayah yang menikah dengan 'Utsman bin 'Affan, kemudian Al-Hasan dan Al-Husain putra dari Fatimah yang menikah dengan 'Ali bin Abu Thalib, radhiyallaahu 'anhum ajma'in (semoga Allah ridha kepada beliau semua)
Sedangkan cucu perempuan beliau adalah Umamah, putri dari Zainab yang menikah dengan Abul-Ash, kemudian Ruqayah dan Ummu Kultsum, keduanya adalah putri dari Fatimah, radhiyallaahu 'anhum ajma'in (semoga Allah ridha kepada beliau semua). 
Apakah engkau mengenalnya?

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Muhammad yang diberikan karunia oleh Allah berupa akhlak yang agung, baik sebelum diangkat menjadi Nabi maupun sesudahnya.(8)
Muhammad yang memiliki perangai lembut namun pemberani, pemalu tapi tegas dalam kebenaran, adil sekaligus mau memaafkan kesalahan orang lain.(9)
Muhammad yang tidak segan-segan untuk memberikan hartanya kepada orang yang membutuhkan, murah hati terhadap orang-orang miskin, sekaligus menghargai kedudukan orang-orang kaya.
Muhammad yang tidak pernah berbicara kotor dan keji tidak pula pernah berbuat keji, baik sebelum dan sesudah diangkat menjadi Nabi.
Muhammad yang amanah, teguh memegang janji, dan selalu jujur dalam perkataannya, sampai-sampai penduduk kota Mekah disebabkan kepercayaan mereka kepada Muhammad, maka mereka menggelari beliau dengan sebutan Al-Amin (orang yang terpercaya) dan mereka benar-benar meyakini bahwa apa yang dikatakan oleh beliau adalah sesuatu yang benar adanya.(10)
Apakah engkau mengenalnya?

Apakah engkau mengenal Muhammad ?

Muhammad yang diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun(11), kemudian mendakwahkan risalah kenabian selama kurang lebih 23 tahun, lalu Allah wafatkan beliau pada usia 63 tahun di Madinah disebabkan sakit.(12)
Apakah engkau mengenalnya?
Jika engkau mengenalnya, maka alhamdulillah.
Tapi jika tidak, maka mulai sekarang, berusahalah untuk mengenalnya.
Tidakkah engkau ingin agar dapat mencintai Muhammad ?
Tapi, bagaimana mungkin seseorang itu akan mencintai sesuatu yang tidak dia kenali?
Janganlah engkau mau kalah oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani dahulu yang dikatakan bahwa mereka mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri.

Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad bin ‘Abdullah, keluarga beliau, istri-istri beliau dan sahabat-sahabat beliau.




Note :
(1) Imam Al-Bukhari rahimahullah telah meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya sebuah hadits dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده والناس أجمعين
“Tidaklah beriman salah seseorang diantara kamu sebelum aku lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, hartanya, anaknya dan manusia seluruhnya.” 
(Shahih Muslim 1/67 no.44)

(2) Allah berfirman di dalam Al-Quran : “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.” 
(Q.S Al-Baqarah ayat 146)

(3) Yakni saat seorang muslim membaca tasyahud pada bagian syahadatain : “Asyahdu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah.”

(4)Jawami’ as-Sirah an-Nabawiyah karya ibnu Hazm rahimahullah, halaman 9 bab Nasab Rasulullah. Cetakan Darul-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut. Tahqiq ‘Abdul-Karim Sami al-Jundi.

(5) Tentang shifat-shifat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam ini banyak disebutkan di dalam berbagai kitab shahih, semisal di dalam shahih al-Bukhari bab Shifat-shifat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

(6) Ada perbedaan pendapat tentang nama putra Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang kedua ini, akan tetapi perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang pokok. 

(7) Jawami’ as-Sirah an-Nabawiyah bab Putra-putri Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, halaman 27-28.  

(8) Hal ini sebagaimana ditetapkan oleh Allah di dalam Al-Quran : “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki akhlaq yang agung.” (Q.S Al-Qalam ayat 4)

(9) Shifat mau memaafkan kesalahan orang lain ini Allah tetapkan sebagai salah satu ciri bagi orang yang bertaqwa sebagaimana firman-Nya dalam surat Ali-‘Imran ayat 133-134 : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang.”

(10) Tentang kepercayaan orang-orang Mekah kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ini, dapat kita lihat diantaranya dari satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari rahimahullah dari ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhu, beliau mengatakan bahwa saat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengumpulkan orang2 Quraisy penduduk Mekkah pada masa2 awal kenabian, beliau bersabda kepada mereka :
أَرَأَيْتَكُمْ لَوْ أَخْبَرْتُكُمْ أَنَّ خَيْلًا بِالْوَادِي تُرِيدُ أَنْ تُغِيرَ عَلَيْكُمْ أَكُنْتُمْ مُصَدِّقِيَّ قَالُوا نَعَمْ مَا جَرَّبْنَا عَلَيْكَ إِلَّا صِدْقًا
“Apa pendapat kalian jika aku kabarkan kepada kalian tentang adanya pasukan berkuda musuh yang ada di balik lembah ini yang akan menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?”
Maka orang2 Quraisy menjawab : “Ya (kami percaya), sebab kami tidak pernah mendengar darimu melainkan kebenaran.”
(Shahih al-Bukhari 6/111 no.4770)

(11) Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhu, beliau berkata : 
بُعِثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَرْبَعِينَ سَنَةً فَمَكُثَ بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ سَنَةً يُوحَى إِلَيْهِ  
"Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam diutus pada usia 40 tahun, dan beliau tinggal di Mekkah menerima wahyu (setelah diutus) selama 13 tahun."
(Shahih al-Bukhari 5/57 no.3902)  

(12) Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhu, beliau berkata :
فَهَاجَرَ عَشْرَ سِنِينَ وَمَاتَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ
"Beliau hijrah (di Madinah) selama 10 tahun, dan wafat saat beliau berusia 63 tahun."
(Shahih al-Bukhari 5/57 no.3902)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar