Kamis, 28 November 2013

Ucapkanlah Perkataan yang Baik atau Diamlah

Imam Muslim rahimahullah telah meriwayatkan dari haditsnya Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbicara yang baik atau (jika tidak) maka hendaknya ia diam.”
(Shahih Muslim 1/68 no.47)

Maka jika engkau benar2 beriman kepada Allah dan hari akhir, berbicaralah dengan perkataan2 yang baik, dan jika tidak bisa maka diamlah.
Ingatlah bahwa perkataan yang diucapkan itu adakalanya akan mendatangkan keridhaan Allah, tapi adakalanya malah menjadikan Allah murka.

Kepada orangtuamu, jika engkau benar2 beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ucapkanlah perkataan2 yang baik dan mulia kepada orangtuamu, tapi jika sekiranya tidak bisa, maka diamlah, sebab dengan diam, maka engkau telah menghindarkan dirimu sendiri dari mengucapkan perkataan2 yang tidak baik kepada mereka berdua.
Berbicaralah dengan perkataan2 yang baik dan mulia, tapi jika tidak bisa maka diamlah.
Dengan ini, semoga Allah ridha kepadamu.
Allah berfirman :
“Hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
(Q.S Al-Isra’ ayat 23)

Kepada anak2 dan kaum kerabatmu yang lain, jika engkau benar2 beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ucapkanlah perkataan2 yang baik dan penuh kasih sayang kepada mereka, tapi jika sekiranya tidak bisa, maka diamlah, sebab dengan diam, maka engkau telah menghindarkan dirimu sendiri dari mengucapkan perkataan2 yang tidak baik kepada mereka.
Berbicaralah dengan perkataan2 yang baik, dan jika tidak bisa, maka diamlah.
Dengan ini, semoga Allah ridha kepadamu.

Kepada kaum muslimin lainnya, jika engkau benar2 beriman kepada Allah dan hari akhir, ucapkanlah perkataan2 yang baik dan mulia kepada mereka kaum muslimin, tapi jika sekiranya tidak bisa, maka diamlah, sebab dengan diam, maka engkau telah menghindarkan dirimu sendiri dari mengucapkan perkataan2 yang tidak baik kepada mereka semua.
Ingatlah, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim itu adalah orang yang menyelamatkan kaum muslimin lainnya dari (bencana) lisan dan tangannya.”
(Shahih al-Bukhari 1/11 no.9)

Maka, janganlah engkau mengejek mereka, menghina mereka, menzhalimi mereka dengan ucapan2mu, tapi ucapkanlah perkataan2 yang baik, ucapkanlah perkataan yang mulia, ucapkanlah perkataan2 yang bermanfaat kepada mereka.

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengatakan :
اذا أراد أن يتكلم فليفكر فان ظهر له أنه لا ضرر عليه تكلم وان ظهر له فيه ضرر أوشك فيه أمسك
“Jika seseorang bermaksud untuk berbicara, maka hendaklah ia pikirkan terlebih dulu. Jika setelah dipikirkan, jelas baginya bahwa perkataan itu tidak akan memudharatkan, silahkan ia berbicara.
Tapi jika jelas baginya bahwa di dalam perkataan itu terdapat madharat, ataupun dia ragu apakah perkataan itu mengandung madharat atau tidak, maka diamlah (jangan diucapkan).”
(Al-Minhaj 2/25)

Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan :
أنه اذا أراد أن يتكلم فإن كان ما يتكلم به خيرا محققا يثاب عليه واجبا اومندوبا فليتكلم وان لم يظهر له أنه خير يثاب عليه فليمسك عن الكلام سواء ظهر له أنه حرام أو مكروه أو مباح
“Jika seseorang bermaksud untuk berbicara, maka hendaklah ia berbicara ketika yang akan dikatakan itu memang adalah satu kebaikan yang berhak mendapatkan pahala atasnya, baik dalam hal yang wajib ataupun sunnah.
Tapi, jika apa yang akan dikatakan itu tidak jelas kebaikannya, tidak pula akan mendatangkan pahala, maka hendaklah ia diam dari perkataan itu. Sama saja, apakah hal itu memang jelas baginya merupakan sesuatu yang haram, makruh ataupun mubah.”
(Al-Minhaj 2/25)

Dzun-Nun rahimahullah mengatakan :
الله أصون الناس لنفسه أمسكهم للسانه
“Orang yang paling menjaga dirinya adalah orang yang paling mampu menahan lisannya.”
(Al-Minhaj 2/25)

Maka, berbicaralah dengan perkataan2 yang baik, dan jika tidak bisa, maka diamlah.
Dengan ini, semoga Allah ridha kepadamu.
Ingatlah, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan :
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbicara yang baik atau (jika tidak) maka hendaknya ia diam.”

Pada akhirnya, semoga Allah menjadikan kita termasuk kepada golongan orang2 yang bisa menjaga ucapannya.
Amin ya Allah.


Wallaahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar