Kamis, 02 Januari 2014

Membagi Satu Surat Al-Quran dalam Dua Raka'at

Imam An-Nasa’i rahimahullah telah meriwayatkan :
أخبرنا عمرو بن عثمان قال حدثنا بقية وأبو حيوة عن بن أبي حمزة قال حدثنا هشام بن عروة عن أبيه عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قرأ في صلاة المغرب بسورة الأعراف فرقها في ركعتين
Telah mengabarkan kepada kami ‘Amru bin ‘Utsman, ia berkata : “Telah menceritakan kepada kami Baqiyah dan Abu Haiwah dari ibnu Abi Hamzah, ia berkata : “Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin ‘Urwah dari ayahnya dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha bahwa :
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pada shalat Maghrib membaca surat Al-A’raf  dan membaginya dalam dua raka’at.”
(Sunan An-Nasa’i 2/170 no.991. Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini adalah : “Shahih.”)

Dalam hadits ini disebutkan bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah membaca satu surat dalam shalat Maghrib dan membaginya kedalam dua raka'at yang menunjukan tentang bolehnya membagi satu surat kedalam dua raka’at.
Mengenai hal ini, telah diriwayatkan pula dari Abu Bakar ash-Shidiq radhiyallaahu ‘anhu bahwa beliau pernah membaca surat Al-Baqarah dalam shalat Subuh dan membaginya kedalam dua raka’at.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdurrazaq rahimahullah dalam Kitab Mushanaf-nya, beliau berkata :

أخبرنا معمر عن الزهري عن أنس بن مالك قال صليت خلف أبي بكر الفجر فاستفتح البقرة فقرأها في ركعتين

Telah mengabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az-Zuhri dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata :

“Aku shalat Subuh di belakang Abu Bakar ash-Shidiq radhiyallaahu ‘anhu, maka beliau membuka bacaan dengan surat Al-Baqarah dan membacanya dalam dua raka’at.

…………………………………..

(Mushanaf ‘Abdur-Razaq 2/113 no.2711)



Sanad atsar ini adalah shahih sebagiamana dikatakan oleh Al-Hafizh ibnu Hajar rahimahullah :

، وروى عبد الرزاق بإسناد صحيح عن أبي بكر الصديق أنه أم الصحابة في صلاة الصبح بسورة البقرة فقرأها في الركعتين، وهذا إجماع منهم

“’Abdurrazaq telah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Bakar ash-Shidiq radhiyallaahu ‘anhu bahwa beliau mengimami shalat sahabat2 Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pada waktu shalat Subuh dengan membaca surat Al-Baqarah yang dibagi dalam dua raka’at, dan ini merupakan ijma’mereka.”

(Fathul-Bari 2/256)



Dalam atsar ini terdapat dua penjelasan berdasarkan Fiqih-nya Abu Bakar radhiyallaahu ‘anhu, yaitu mengenai disukainya memanjangkan bacaan dalam Shalat Subuh, dan tentang bolehnya membagi satu surat kedalam dua raka’at, (dan hal ini bersesuaian dengan apa yang pernah dilakukan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sebagaimana telah dinukilkan sebelumnya).

Wallaahu a'lam.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar