Senin, 21 September 2015

Sifat Surga dan Penghuninya (2) : Bangunan2 di surga yang terbuat dari emas, perak, permata dan mutiara

Betapa banyak rumah di dunia ini yang dibangun dari bahan2 yang sangat bagus, dengan harga yang sangat mahal yang menjadikannya terlihat indah dan mewah dalam pandangan manusia, sehingga manusiapun berangan-angan agar mereka dapat memiliki rumah seperti itu.
Tapi, ketahuilah saudaraku, bahwa semua keindahan dan kemewahan itu sama sekali tidak ada apa2nya dibandingkan dengan rumah atau bangunan yang telah Allah janjikan di surga-Nya untuk orang2 yang mau beriman kepada-Nya dan mau melakukan amal2 shalih sewaktu hidup di dunia ini.

Sesungguhnya, di dalam surga itu ada bangunan2 yang terbuat dari emas dan perak….
Imam Ahmad rahimahullah telah meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
بناء الجنة لبنة من ذهب ولبنة من فضة
“Bangunan surga itu, batu batanya terbuat dari emas dan perak.”
(Musnad Ahmad 2/362 no.8732. Syaikh Syu’aib rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini : “Shahih.”)

Adapun yang dimaksud “bangunan surga” ini, maka dimungkinkan bahwa yang dimaksud adalah gedung2-nya dan juga rumah2-nya. Bisa juga bahwa yang dimaksud adalah pagar2 dan tembok2 yang mengelilinginya.
Al-Hafizh ibnu Rajab rahimahullah mengatakan :
بناء الجنة: ويحتمل أن المراد بنيان قصورها ودورها ويحتمل أن يراد بناء حائطها وسورها المحيط بها
“Bangunan surga itu mungkin saja yang dimaksud adalah gedung2-nya (atau istana2-nya) dan rumah2-nya, atau mungkin pula yang dimaksud adalah pagar2-nya dan tembok2-nya yang mengelilingi surga tersebut.”
(Latha-iful-Ma’arif 1/24)

Adapun tentang gedung (atau istana) yang terbuat dari emas, maka hal ini telah shahih dikabarkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam saat beliau mengabarkan mimpi beliau tentang gedung di dalam surga yang akan menjadi milik ‘Umar bin Al-Khathab radhiyallaahu ‘anhu.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِقَصْرٍ مِنْ ذَهَبٍ
“Aku masuk ke dalam surga, maka aku berada di satu gedung (atau istana) yang terbuat dari emas.”
(Shahih al-Bukhari 9/39 no.7024)

Dan di surga itu, ada pula rumah2 yang terbuat dari mutiara….
Imam At-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan dari haditsnya ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha bahwa :
أن رسول الله صلى الله عليه و سلم بشرها ببيت في الجنة من قصب
 “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan kabar gembira kepada Khadijah radhiyallaahu ‘anhu dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara.”
(Sunan At-Tirmidzi 5/702 no.3876. Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini : “Shahih.”)

Dan di surga itu, ada pula gedung2 (atau istana) yang terbuat dari mutiara dan permata….
Imam Al-Bukhari rahimahullah telah meriwayatkan dari haditsnya Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu mengatakan dalam suatu riwayat yang panjang tentang Isra’ dan Mi’raj-nya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
ثُمَّ مَضَى بِهِ فِي السَّمَاءِ فَإِذَا هُوَ بِنَهَرٍ آخَرَ عَلَيْهِ قَصْرٌ مِنْ لُؤْلُؤٍ وَزَبَرْجَدٍ
“Kemudian, malaikat Jibril ‘alaihissalaam terus membawa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam ke langit, dan di sana terdapat sungai yang lain yang di atasnya ada istana yang terbuat dari mutiara dan permata.”
(Shahih al-Bukhari 9/149 no.7517)

Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau adalah orang yang benar dan selalu berkata benar. Jika beliau katakan bahwa bangunan di surga itu terbuat dari emas dan perak, maka benarlah beliau, dan memang demikianlah adanya. Dan jika beliau katakan bahwa rumah di surga itu ada yang terbuat dari mutiara, maka benarlah beliau, dan memang demikianlah adanya. Dan jika beliau katakan bahwa rumah di surga itu ada istana yang terbuat dari mutiara dan permata, maka benarlah beliau, dan memang demikianlah adanya. Segala puji hanyalah bagi Allah.

Adakah kita seharusnya menginginkan untuk memiliki bangunan di surga yang terbuat dari emas dan perak dan rumah yang terbuat dari mutiara atau istana yang terbuat dari mutiara dan permata lebih daripada keinginan kita untuk memiliki rumah yang mewah seperti di dunia ini??

Ya, tentu saja.
Sebab tidaklah ada satupun rumah dan bangunan yang ada di dunia ini yang terbuat dari emas, perak, permata dan mutiara, betapapun bagusnya. Dan tidaklah ada satupun rumah dan bangunan yang ada di dunia ini –betapapun bagusnya- melainkan akan rusak dan hancur, sedangkan rumah2 dan bangunan2 di surga adalah kekal. Maka, tentu saja sudah seharusnya seseorang itu lebih menginginkan sesuatu yang kekal dibandingkan dengan sesuatu yang akan rusak dan hancur.

Maka, semoga Allah memasukan kita semua kedalam surga-Nya.
Amin ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar