Jumat, 26 Februari 2016

(Amazing) Seorang Hafizh cilik menguji hafalan hadits Hafizh cilik lainnya




Dua orang Hafizh cilik yang ada pada video ini, masing-masing bernama Jihad Al-Maliki dan 'Abdullah 'Abdul-Hakim. Keduanya dari Arab Saudi.Yang menguji adalah anak yang duduk di sebelah kanan, yaitu yang bernama Jihad al-Maliki, sedangkan yang diuji adalah anak yang duduk di sebelah kiri yang bernama 'Abdullah 'Abdul-Hakim.

Berikut, terjemah dari sebagian dialog yang terjadi diantara kedua anak tersebut (mulai dari detik ke-40 dan seterusnya)…..
 
Jihad Al-Maliki : “(Hadits) Tiga hal yang jika ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman......Hadits siapakah ini?” (1)

‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari ‘Anas (bin Malik).”
Jihad al-Maliki : ".........................................................." (2)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari ibnu ‘Umar.”
Jihad al-Maliki : “Sesungguhnya Allah telah menurunkan wahyu secara berturut-turut…” (3)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Anas.”
Jihad al-Maliki : “Dua surga yang terbuat dari perak…” (4)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Musa.”
Jihad al-Maliki : “Bacakan haditsnya…”
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Dari Abi Musa radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : ”Ada dua surga yang perabotnya dan apa yang ada di dalamnya terbuat dari perak, dan ada dua surga yang perabotnya dan apa yang ada di dalamnya terbuat dari emas. Tidaklah antara suatu kaum...."
Jihad al-Maliki : “................................................” (5)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Hurairah.”
Jihad al-Maliki : “Bagus..... Setiap Nabi itu ada suatu do'a yang mustajab.......hadits siapa?” (6)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Iya...?”
Jihad al-Maliki : “Bagi setiap Nabi ada suatu do'a yang mustajab yang kemudian ia berdo'a dengannya.......hadits siapa…”
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Hurairah.”
Jihad al-Maliki : “Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kalian jika ia berhadats…” (7)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Hurairah.”
Jihad al-Maliki : “Apabila anjing menjilat…...sempurnakan haditsnya..........hadits siapa?” (8)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Hurairah.”
Jihad al-Maliki : “Bacakan haditsnya…”
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Apabila anjing menjilat bejana salah seorang diantara kalian, maka cucilah bejana itu tujuh kali.”
Jihad al-Maliki : “Qunut itu pada shalat Maghrib dan Subuh…..hadits siapa?” (9)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Apa?”
Jihad al-Maliki : “Qunut itu pada shalat Maghrib dan Subuh…”
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Hurairah.”
Jihad al-Maliki : “Bukan, tapi itu hadits dari Anas bin Malik… (Hadits) Laki-laki yang telah dikencingi kedua telinganya oleh syetan...” (10)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Ibnu Mas'ud.”
Jihad al-Maliki : "(Nabi bertanya) :“Apakah kalian berdua tidak shalat?" Maka Aku ('Ali) berkata : "Diri2 kami ini hanyalah ada di tangan Allah..........hadits siapa?” (11)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari 'Ali bin Abi Thalib.”
 Jihad al-Maliki : “Syetan mengikat tengkuk kepala salah seorang diantara kalian....hadits siapa?" (12)
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : “Hadits dari Abi Hurairah.”
 Jihad al-Maliki : “Bacakan haditsnya...."
‘Abdullah ‘Abdul-Hakim : "Dari Abi Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
 Jihad al-Maliki : “Bagus....bagus...."



Note :

(1) Hadits no.1 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Al-Iman (Iman) no.16 dari haditsnya Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
"Tiga hal yang jika ada pada diri seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman, (yaitu) ia lebih mencintai Allah dan rasul-Nya dibandingkan yang selain keduanya, tidaklah ia mencintai seseorang kecuali ia mencintainya karena Allah, ia benci untuk kembali kepada kekafiran seperti ia benci jika dilemparkan kedalam neraka."

(2) Saya tidak tahu

(3) Hadits ke-3 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Fadhail Al-Quran (Keutamaan Al-Quran) no.4982, dari haditsnya Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu, beliau berkata :
أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى تَابَعَ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَحْيَ قَبْلَ وَفَاتِهِ حَتَّى تَوَفَّاهُ أَكْثَرَ مَا كَانَ الْوَحْيُ ثُمَّ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدُ
"Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam secara berturut-turut sebelum beliau wafat dan sampai beliau wafat, dan wahyu yang paling banyak turun adalah pada hari wafatnya beliau."

(4) Hadits ke-4 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Tafsir Al-Quran (Tafsir Al-Quran) no.4878, dari haditsnya Abu Musa al-Asy'ari radhiyallaahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
جَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ
"Ada dua surga yang perabotnya dan apa yang ada di dalamnya terbuat dari perak, dan ada dua surga yang perabotnya dan apa yang ada di dalamnya terbuat dari emas. Tidak ada yang dapat menghalangi suatu kaum untuk melihat kepada Rabb mereka disurga 'Adn, selain selendang keagungan yang ada di wajah Rabb mereka."

(5) Saya tidak tahu

(6) Hadits ke-6 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Ad-Da'wat (Do'a-do'a) no.6304, dari haditsnya Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
 لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ
"Setiap Nabi itu memiliki do'a yang telah dikabulkan, sedangkan aku ingin menyimpan do'aku untuk syafa'at bagi umatku di hari akhirat."

(7) Hadits ke-7 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Al-Hiyal (Siasat) no.6954, dari haditsnya Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
"Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kalian jika ia berhadats, sampai kemudian ia berwudhu."

(8) Hadits ke-8 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Al-Wudhu no.172, dari haditsnya Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
 إِذَا شَرِبَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعًا
"Apabila anjing menjilat bejana salah seorang diantara kalian, maka cucilah bejana itu tujuh kali.”

(9) Hadits ke-9 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Al-Adzan (Adzan) no.172, dari haditsnya Anas bin Malik radhiyallaahu 'anhu bahwa :
 كَانَ الْقُنُوتُ فِي الْمَغْرِبِ وَالْفَجْرِ
"Qunut itu pada shalat Maghrib dan Subuh."

(10) Hadits ke-10 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Bad-il-khalqi (Awal Penciptaan Makhluk) no.3270, dari haditsnya 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, beliau berkata :
 ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ نَامَ لَيْلَهُ حَتَّى أَصْبَحَ قَالَ ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنَيْهِ أَوْ قَالَ فِي أُذُنِهِ
"Disebutkan di hadapan Nabi shallalalahu 'alaihi wa sallam yang tidur dari malam sampai pagi. Maka Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Itu adalah laki-laki yang telah dikencingi kedua telinganya oleh syetan."

(11)  Hadits ke-11 dengan lafazh yang semisal, diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Al-Jumu'ah (Shalat Jum'at) no.1127, dari haditsnya 'Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu, beliau berkata :
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَفَاطِمَةَ بِنْتَ النَّبِيِّ عَلَيْهِ السَّلَام لَيْلَةً فَقَالَ أَلَا تُصَلِّيَانِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْفُسُنَا بِيَدِ اللَّهِ فَإِذَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا فَانْصَرَفَ حِينَ قُلْنَا ذَلِكَ وَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ مُوَلٍّ يَضْرِبُ فَخِذَهُ وَهُوَ يَقُولُ {وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا}
"Suatu malam, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam membangunkan dirinya dan Fathimah putri Nabi 'alaihissalaam, lalu bertanya : "Tidakkah kalian shalat (malam)?"
Maka, aku ('Ali) menjawab : "Ya Rasulullah, diri2 kami ini hanyalah ada di tangan Allah. Jika Dia menghendaki untuk membangunkan kami, maka kami pasti akan bangun."
Ketika mendengar perkataan kami tersebut, maka Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berpaling tanpa berkata apa-apa. Kemudian, saat beliau pergi, aku mendengar beliau memukul paha beliau sendiri sambil mengatakan : "Manusia itu adalah makhluk yang paling banyak membantah."

(12)  Hadits ke-12 dengan lafazh seperti ini diantaranya diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Ash-Shahih, kitab Al-Jumu'ah (Shalat Jum'at) no.1142, dari haditsnya Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
"Syetan mengikat tengkuk kepala salah seorang diantara kalian saat ia tidur sampai 3 ikatan dan syetan mengikatkannya sampai setiap ikatan diletakan pada tempatnya, dan dia berkata : "Kamu akan melewati malam yang panjang, maka tidurnya dengan nyenyak."
Apabila orang itu bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka lepaslah satu ikatan. Jika kemudian ia berwudhu, lepas pula satu ikatan yang lain. Apabila ia lalu shalat, lepaslah satu ikatan yang tersisa, sehingga pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menyenangkan jiwa. Jika ia tidak melakukan semua itu, maka pada pagi harinya, ia akan merasakan jiwanya buruk dan malas." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar