Senin, 17 Desember 2012

Berbuat Baiklah....Kapanpun....Dimanapun...

Segala puji bagi Allah yang tidak ada ilah selain Dia. Yang menggerakan arak-arakan awan di langit dan Yang menurunkan hujan sebagai rahmat bagi semua makhluk-Nya di bumi.
Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga beliau.

Allah berfirman di dalam kitab-Nya :
“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,……..”
(Q.S Al Baqarah ayat  83)

Allah juga berfirman :
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.”
(Q.S Yunus ayat 26)

Kebaikan adalah “bahasa” internasional yang bisa dimengerti dan dipahami oleh seluruh manusia. Setiap manusia, di negara manapun dan bagaimanapun warna kulitnya pastilah akan mengerti dan memahami satu “bahasa” yang bernama “kebaikan” sebab “bahasa” ini ibarat mata uang yang dipakai di setiap Negara dan tempat di segenap pelosok bumi ini.
Dengan “bahasa” inilah terjalinnya kasih sayang, kerukunan, keamanan, kebahagiaan dan kedamaian diantara umat manusia di manapun mereka berada.

Oleh karena itu, pantaslah jika Dzat yang menciptakan manusia dan menurunkan agama yang hak (Islam) yaitu Allah ‘Azza wa Jalla di dalam kitab-Nya memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk senantiasa berbuat kebaikan dimanapun dia berada, baik saat ia ada di rumah, di kantor ataupun di sekolah dan juga dimanapun.
Begitu juga Allah memerintahkan kita untuk berbuat kebaikan kepada setiap manusia, kepada orangtua, keluarga dekat, tetangga, teman dan lainnya.

Adapun, sebaik-baik teladan dalam berbuat kebaikan ini adalah Rasulullah Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena sebagai seorang Nabi sekaligus sebagai pengemban risalah ke-Islaman ini, beliaulah yang pertama kali diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan kebaikan ini.
Sehingga Allah sendiri memuji beliau dengan firman-Nya di dalam Al-Quran :
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
(Q.S Al-Qalam ayat 4)

Lihatlah bagaimana perlakuan lembut Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam terhadap keluarganya atau perhatikanlah bagaimana akhlak Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam kepada tetangganya, maka niscaya kita akan mendapat bahwa beliau adalah benar2 se-baik2 teladan dalam hal ini.
Maka, ketahuilah, bahwa kebaikan itu pada asalnya bukanlah sesuatu yang sulit dan berat untuk dilaksanakan, sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam-pun tidak merasa sulit dan berat untuk melaksanakannya.

Bahkan sebaliknya, kebaikan itu sangatlah mudah untuk dilakukan, dimanapun dan kapanpun serta kita pasti mau dan mampu untuk melakukannya, insya Allah.
Semisal dengan menampakkan wajah yang berseri, ceria dan simpatik ketika berjumpa atau berbicara dengan orang lain seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
ولا تحقرن شيئا من المعروف وإن تكلم أخاك وأنت منبسط إليه وجهك إن ذلك من المعروف
“Janganlah salah seorang diantara kalian meremehkan sesuatupun dari perkara2 yang ma’ruf. Bahwasannya saat engkau berbicara dengan saudaramu sambil memperlihatkan wajahmu yang berseri-seri, sesungguhnya hal itu adalah termasuk perkara ma’ruf.”
(Sunan Abu Daud 2/454 no.4084.  Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini : “Shahih.”)

Atau dengan berbuat baik kepada tetangga dan juga tamu yang datang ke rumah kita sebagaimana sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليحسن إلى جاره ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلكرم ضيفه
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berbuat baik kepada tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamunya.”
(Shahih Muslim 1/69 no.48)

Atau dengan membantu orang lain, atau bisa pula dengan hanya mengucapkan perkataan yang baik, sebagaimana sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أو ترفع له عليها متاعه صدقة قال والكلمة الطيبة صدقة
“Menolong seseorang naik kendaraan atau membantu menaikkan barangnya ke atas kendaraan adalah sedekah.
Beliau juga bersabda : “Mengucapkan perkataan yang baik adalah sedekah.”
(Shahih Muslim 2/699 no.1009)

Atau dengan cara berbuat baik kepada kedua orangtua dan juga keluarga dekat sebagaimana sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّ اللَّهَ يُوصِيكُمْ بِأُمَّهَاتِكُمْ ثَلاَثًا ، إِنَّ اللَّهَ يُوصِيكُمْ بِآبَائِكُمْ ، إِنَّ اللَّهَ يُوصِيكُمْ بِالأَقْرَبِ فَالأَقْرَبِ.
“Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepada kalian agar berbuat baik kepada ibu2 kalian -beliau mengucapkannya tiga kali-.
Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepada kalian agar berbuat baik kepada ayah2 kalian.
Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepada kalian agar berbuat baik kepada kerabat dekat dan kemudian kepada yang lebih dekat lagi.”
(Sunan ibnu Majah 6/431 no.3661. Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini : “Shahih.”)

Dan mengenai anak-anak, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلَادِكُمْ
“Bertakwalah kalian kepada Allah dan berlaku adil-lah diantara anak-anak kalian.“
(Shahih al-Bukhari 3/158 no.2587)

Dan juga berbagai kebaikan lainnya yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya kepada hamba2-Nya, di manapun, dan kapanpun.
Nah, tidakkah sebagai seorang muslim, semua ini menjadikan kita merasa terpanggil untuk dapat mengamalkan apa2 yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya dalam perkara2 kebaikan di atas, di manapun, kapanpun, dan sepenuh kemampuan kita?

Kemudian…
Ingatlah dan tanamkanlah juga dalam hati kita, bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan -baik kecil maupun besar-, maka sebagai ganti dari itu semua, Allah akan memberikan balasan berupa kebaikan dari-Nya yang disegerakan pemberiannya di dunia ini dan yang lebih utama adalah pahala yang terbaik di akhirat nanti yaitu surga yang kekal abadi.

Allah berfirman :
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya.”
(Q.S Al-Zalzalah ayat 7)

Dan Allah berfirman :
“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.”
(Q.S Ali-‘Imran : 148)

Dan Allah berfirman :
“Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa,”
(Q.S An-Nahl ayat 31)

Dan Allah juga berfirman :
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
(Q.S Ath-Thalaq ayat 11)

Ingatlah, bahwa semuanya tidak ada yang sia2.

Ya, apa2 yang kita lakukan di dunia ini dari hal kebaikan, maka tidak akan ada yang sia2, semuanya akan dicatat, dikumpulkan dan diberikan balasan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Maka ber-lomba2lah wahai hamba2 Allah.
Inilah salah satu jalan menuju kesuksesan yang sejati dan untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat nanti yaitu ketika kita menjadikan diri kita untuk senantiasa berbuat kebaikan dimanapun kita berada.

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla menolong kita semua dan memberikan taufik-Nya sehingga kita dapat berbuat kebaikan di manapun kita berada dan menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba-Nya yang istiqamah untuk berbuat kebaikan dan menyebarkan kebaikan itu. Amin ya Allah.
Wallaahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar